Indri pengen banget nonton konser Jazz, tapi karena takut dianggap gak “sehati” dengan teman se-gengnya yang memilih nonton musik K-Pop, akhirnya Indri batal nonton konser Jazz.
Atau cerita lain dari Adhe yang kemana-mana harus di temenin oleh ibunda tersayang. Untuk urusan fashion, milih jurusan kuliah, memilih kursus yang sesuai dan lainnya, Adhe juga masih sangat tergantung dengan ibunya.
Pernah ngerasain seperti cerita diatas? Mungkin kamu gak mau ngaku, tapi suka atau tidak suka cerita di atas banyak banget kejadian. Memilih kursus, film favorit dan lain-lain. Kadang-kadang sadar atau gak kita jadi sering mengalah hanya karena alasan persahabatan. Sebenarnya mungkin gak sih kalau kita jadi pengambil keputusan untuk hidup kita sendiri? Bisa gak kalo kita gak tergantung sama orang lain?
Biasanya alasan paling banyak di temui adalah : takut salah, takut gagal, takut sendirian, takut belajar hal-hal baru dan alasan-alasan sejenis. Kala uterus seperti ini kapan dong mandirinya?
Tidak ada salahnya mencoba percaya pada diri sendiri dan mulai tidak bergantung pada orang lain. Kamu bisa mencobanya dengan hal-hal kecil di sekitar kamu kalau kamu takut memulai dengan hal besar.
Misalnya mulai memutuskan sendiri tempat kursus bahasa Perancis kamu, atau cobain atur uang jajan kamu sendiri, atau coba atur sendiri penempatan barang-barang di kamarmu.
Yang paling penting adalah mulailah belajar mandiri. Jangan takut salah. Tidak ada manusia yang luput dari salah kan? Justru dengan kesalahan kita jadi tahu apa yang terbaik bukan?
Dan hal penting yang perlu di ingat, setelah kamu “PeDe” dengan dirimu untuk segala hal, bukan berarti kamu gak perlu temen ya? Manusia sudah di takdirkan menjadi mahluk social, alias mahluk yang butuh orang lain untuk saling melengkapi. Jadi jangan mentang-mentang udah bisa mandiri terus kamu hidup di Gua ya? Hehehhe
Mari mencoba mulai dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar